Thursday, May 31, 2012

Sampul Hari Pertama seri Mercusuar (Lighthouse)


SHP Mercusuar (FDC Lighthouse)

Mercusuar adalah bangunan berbentuk menara sebagai alat bantu navigasi kapal yang akan berlabuh ke pantai. Di puncak bangunan ini terdapat sumber cahaya yang berasal mulai dari api pada jaman dahulu hingga lampu dan lensa. Perkembangan teknologi navigasi kapal laut yang pesat saat ini menyebabkan keberadaan mercusuar semakin berkurang. Saat ini mercusuar biasanya digunakan sebagai alat pandu di pantai yang berbahaya, seperti karang atau laut dangkal. Mercusuar tertua yang masih beroperasi di Indonesia terdapat di Cikoneng (Anyer) dan Semarang.



Mercusuar Cikoneng
Mercusuar Cikoneng atau Mercusuar Anyer terletak menghadap laut sekitar 150 km sebelah barat Jakarta. Tak jauh dari objek wisata terkenal Pantai Carita di Provinsi Banten, mercusuar ini dapat dijumpai di sebelah kanan jalan. Menara ini dibangun pada masa penjajahan Belanda tahun 1885 atau 77 tahun sejak Gubernur Jenderal Dandles menginjakkan kaki di Jawa untuk pertama kali. Menara putih berbentuk tabung terbuat dari logam setinggi 60 m yang memiliki 18 lantai dan 300 anak tangga ini dapat dimasuki dengan ijin penjaganya.


Panorama alam yang mengagumkan dapat dinikmati dari lantai puncak menara. Pelapis besi yang tebal dan kuat telah melindungi menara ini sehingga dapat bertahan lama. Mercusuar ini telah mengalami berbagai masa sejarah di Indonesia, termasuk masa perang penjajahan serta meletusnya Gunung Krakatau yang sangat terkenal itu. Sekarang mercusuar ini masih dapat berfungsi untuk melayani keselamatan para pelaut yang melayari Selat Sunda. Jangkauan cahaya sejauh 20 mil dari menara ini memberikan sinyal yang cukup bagi siapapun yang memerlukan panduan arah pada malam hari.


Mercusuar Semarang
Mercusuar Semarang terletak di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Mercusuar ini memainkan peran penting dalam memandu lalu lintas pelayaran yang memasuki pelabuhan sejak didirikan tahun 1879. ID internasional menara ini adalah K.1132 dan terdaftar sebagai DSI 3200 dalam Daftar Mercusuar Indonesia. Menara setinggi 32 meter dengan 12 sisi besi cetak ini dibangun pada masa penjajahan Belanda untuk membantu kelancaran pergerakan armada laut V.O.C.


Dari puncak menara, kita bisa menikmati hampir seluruh bagian Pelabuhan Tanjung Emas yang dikelilingi bangunan tua peninggalan masa penjajahan Belanda. Dengan jangkauan cahaya sejauh 20 mil, menara ini sanggup menyediakan sinyal yang cukup untuk memandu para pelaut yang akan memasuki wilayah pelabuhan.



Detail Teknis 

Jenis Penerbitan Prangko :
Istimewa
Kode Produk Prangko :
071110
Tanggal Terbit :
17 Agustus 2007
Desain dan Nilai Nominal Prangko :
1/2 Mercusuar Semarang Rp 1.500
2/2 Mercusuar Cikoneng Rp 1.500
Ukuran Prangko :
25.31 mm x 41.06 mm 
Perforasi :
13.50 x 12.75
Warna :
5 warna
Kertas : 
Tullis Russel
Perekat :
PVA
Proses Cetak :
Offset
Perancang:
Insight
Pencetak :
Perum PERURI
Komposisi Sheet :
20 keping ( 5 x 4 )
Harga Per-Sheet :
Rp 30.000
Jumlah Cetak :
100.000 set

Kode Produk SHP :
072110
Harga :
Rp 5.000
Jumlah Cetak :
5.000 pcs
Perancang Sampul :
Tata Sugiarta

Masa Jual Prangko :
17 Agustus 2007 - 31 Desember 2010
Masa Laku Untuk Pemrangkoan :
17 Agustus 2007 - 31 Desember 2012



No comments:

Post a Comment