Thursday, June 7, 2012

Sampul Hari Pertama seri 200 Tahun Kota Bandung


SHP dengan CK 200 Tahun Kota Bandung
SHP 200 Tahun Kota Bandung

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681.


Logo 200 Tahun Kota Bandung

Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika Kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A. Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda, dengan Gubernur Jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). 

Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa Timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing. 

Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya Pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kapubaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos. 

Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, Bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan. 

Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, Bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekati lahan bakal ibukota baru. Mula-mula Bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang). Kota itu dibangun atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh Bupati. Dengan kata lain, Bupati R.A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.


Jalan Layang Pasupati
Jalan Braga tempo doeloe
PERSIB, ikon sepak bola Bandung
Raden Dewi Sartika (1884-1947)




Detail Teknis

Jenis Penerbitan Prangko :
Istimewa
Kode Produk Prangko :
101110
Tanggal Terbit :
25 September 2010
Desain & Nominal Prangko :
1/4 Jalan Layang Pasupati : Rp 1.500,-
2/4 Jalan Braga : Rp 1.500,-
3/4 Aktivitas Sepak Bola : Rp  1.000,-
4/4 R. Dewi Sartika : Rp 1000,-
Ukuran Prangko :
25,31 x 41,06 mm
Perforasi :
12,75 x 13,50
Komposisi Sheet :
16 keping ( 4 x 4 )
Harga Per Sheet :
Rp 40.000,-
Warna :
4 warna + 1 invisible ink
Kertas :
Tullis Russel
Perekat :
PVA
Proses Cetak : 
Offset
Jumlah Cetak :
300.000 set
Perancang :
Herry Dim
Pencetak :
PT AMG Security Printing

Kode Produk Carik Kenangan :
101410
Harga :
Rp 5.000,-
Jumlah Cetak :
40.000
Perancang :
Herry Dim

Kode Produk SHP :
102110-1
Kode Produk SHP dengan CK :
102110-2
Harga :
Rp 7.000,- / pcs
Jumlah Cetak :
masing-masing 4.000 pcs
Perancang Sampul :
Dadan R.

Masa Jual Prangko :
25 September 2010 - 31 Desember 2013
Masa Laku :
25 September 2010 - 31 Desember 2015



No comments:

Post a Comment